bappedaBUNGO Berita Utama Administrator 21 Jul 2024 169


Kegiatan pendampingan dan pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) melalui Gerakan Inklusi Sosial yang dilakukan oleh organisasi non-pemerintah (ornop) SSS Pundi Sumatra di Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, kemarin (Kamis 18 Juli 2024) dimonitoring dan dievaluasi (monev) bersama oleh Kedutaan Besar (Departement of Foreign Affairs and Trade/DFAT) Australia di Indonesia, Kemitraan (The Partnership for Governance Reform), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dan Sekretariat Inklusi. Monev diawali dengan audiensi bersama Kepala Bappeda Kabupaten Bungo H. Deddy Irawan, S.E., M.M.

Dalam arahannya, Kepala Bappeda Kabupaten Bungo mengharapkan agar kegiatan pendampingan dan pemberdayaan yang selama ini telah dilaksanakan, dapat terus dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang. Selain terbukti berhasil memberdayakan SAD, SSS Pundi Sumatra juga dianggap telah berkontribusi positif dalam melaksanakan kolaborasi bersama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo dalam melaksanakan program-program nyata, khususnya terhadap peningkatan salah satu Indikator Kinerja Daerah (IKD) Meningkatnya Jumlah SAD yang Diberdayakan

Kegiatan monev terhadap SSS Pundi Sumatra dilakukan oleh beberapa personil antara lain: Elda Claudia (DFAT), Moch. Yasir Sani (Program Manager Project Estungkara The Partnership for Governance Reform), Romlawati (Direktur Yayasan PEKKA), dan Dwi Indah Wilujeng (Sekretariat Inklusi). Dari pihak yang dimonev hadir secara langsung Dewi Yunita Widiarti (Direktur Program SSS Pundi Sumatra).

Setelah audiensi, pelaksanaan monev dilanjutkan dengan pertemuan bersama pemangku kepentingan (stakeholder) di Ruang Anggrek Bappeda Kabupaten Bungo. Pertemuan dipimpin oleh Dr. Auri Adham Putro, S.Sos., M.Si (Kepala Bidang Ekonomi Bappeda) dan dihadiri oleh Iman Budisetiawan, S.Hut., M.A.P. (Sekretaris Bappeda) Dr. Yunardi, S.KM., M.Kes (Perencana Ahli Madya Bappeda), serta Dr. Aminah, S.Sos., M.M. (Perencana Ahli Muda).  Monev juga diikuti secara langsung oleh beberapa Kepala atau Perwakilan OPD dan stakeholder antara lain: Quswen Ikmal, S.Pi., M.M. (Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan), Drs. Toto Tohirudin (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil), Mufazoh, S.Kep., Ners (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan), Henywati, S.IP (Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata) dan Dr. Syafrialdi, S.Pi., M.Si (Universitas Muara Bungo).

Dalam arahannya, Dr. Auri Adham Putro, S.Sos., M.Si mengharapkan agar kerjasama  yang telah dibangun selama ini antara Pemkab Bungo dengan SSS Pundi Sumatra dapat semakin ditingkatkan, terutama dalam kerangka menjadikannya sebagai cikal-bakal kegiatan inovasi. Oleh sebab itu, Dr. Auri Adham Putro, S.Sos., M.Si berharap agar SSS Pundi Sumatra turut memfasilitasi terhadap pemenuhan sejumlah kelengkapan administrasi agar dapat dinilai sebagai inovasi daerah yang berbentuk kebijakan.   

Dalam pertemuan, juga berkembang beberapa opini yang menginginkan agar SSS Pundi Sumatra melanjutkan kembali kegiatan pendampingan dan pemberdayaan SAD di Kabupaten Bungo. OPD dan stakeholder yang hadir juga memastikan akan terus melaksanakan berbagai program dan kegiatan pemberdayaan SAD.

Kegiatan monev diakhiri dengan kunjungan lapangan secara langsung ke Pemukiman SAD yang berlokasi di Sungai Kelukup, Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat. Dan salah satu titik lokus yang menjadi perhatian saat kunjungan ke lokasi adalah Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mina Hasop Eluk yang selama ini mampu memproduksi ikan asap.



Pemkab Bungo dukung sepenuhnya Keberlanjutan Pemberdayaan SAD oleh SSS Pundi Sumatra
bappedaBUNGO

2 Kali Survei Lapangan: Bukti Keseriusan Pemerintah Pusat untuk Penataan Kawasan Pedestrian Perkotaan Muara Bungo
bappedaBUNGO

Pemprov Jambi dorong Kabupaten/Kota untuk Optimalisasi DBH Kelapa Sawit
bappedaBUNGO